Kamis, 22 September 2016

Wali Kota Jakbar Salah Gusur, Ahok: Kalau Terbukti Salah, Pecat!


Poker Online - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku banyak menerima laporan pelanggaran penggusuran di Jakarta Barat. Ahok meminta Wali Kota Anas Effendi bertanggung jawab.

"Makanya saya cek karena Wali Kota jangan jadi centeng. Kurang ajar banget main gusur-gusur. Sering, (Jakarta) Barat paling banyak masalah. Jakarta Barat paling banyak masalah, banyak laporan kepada Wali Kota dia banyak main tanah lah, belain orang enggak bener lah," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).



Selain mengecek dokumen milik Andre, Ahok segera mengumpulkan bukti-bukti. Dia juga akan menjatuhkan sanksi apabila terbukti ada pelanggaran dalam penggusuran itu.

"Ada (tindakan). Paling pecat kan saya udah mulai pecat orang saya. Kami buktiin aja. Kami mesti periksa, lagi suruh staf periksa. (Pecat) nanti aja kalau dia masalah kriminal, kalau memang dia salah kita pidanain. Kalau pidana copot otomatis. Kalau emang terbukti salah, suruh Wali Kotanya lah (ganti rugi). Kayak begitu dia," lanjut Ahok. 



Ahok sebelumnya menerima aduan dari Andre, warga Kelurahan Krendeng, Tambora, Jakarta Barat, yang rumahnya digusur sepihak. Padahal, kata Andre, rumah itu sudah dihuni sejak tahun 1973. Andre juga memiliki dokumen.



Namun, tiba-tiba Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan lahan yang ditempati Andre ada yang punya dan akan digusur. Pantang menyerah, Andre lalu mengecek ke kelurahan. Lurah setempat mengatakan alamat penggusuran itu bukan rumah milik Andre. Apa mau dikata, penggusuran jalan terus. Rumah Andre pun tetap digusur. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar