Jessica membantah tudingan jaksa dan saksi ahli dari jaksa temasuk soal pembunuhan berencana terkait dengan pengarahan posisi duduk Mirna.
"Apakah posisi duduk Mirna dan Hani saudara arahkan?" tanya jaksa Ardito dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Rabu (28/9/2016).
"Saya tidak mengarahkan!" tegas Jessica menjawab pertanyaan Ardito.
Jaksa kembali bertanya apakah Jessica menunjukkan gerakan yang memberi sinyal supaya Mirna duduk di sisi kanan dan Hani di sisi kiri. Tapi hal itu lagi-lagi dibantah Jessica.
"Tidak ada gerakan seperti itu," ucapnya.
Jessica juga beranggapan, Mirna akan hadiri lebih dulu di Kafe Olivier. Namun, pada kenyataannya, Jessica lebih datang lebih dulu.
"Saya beranggapan Mirna akan hadir lebih dulu soalnya dia bilang mau datang pukul 16.00 WIB," ucapnya.
Jessica mengatakan tidak ada maksud jahat untuk membuang celananya yang sobek terkait kasus kematian Mirna tersebut. Hal itu diungkapkan Jessica saat ditanya Jaksa Ardito soal celana panjang Jessica yang berpotensi jadi barang bukti.
"Kenapa celana sobek itu tidak dijahit saja?" tanya Ardito di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Rabu (28/9/2016).
Jessica menjawab dengan mudah pertanyaan Jaksa. Menurutnya, dia tidak masalah membuang celananya yang sobek karena punya banyak celana.
"Celana saya banyak Pak," ucap Jessica.
Jessica mengatakan, pertanyaan ini sudah sempat dilontarkan oleh pembantunya. Tapi Jessica memilih untuk membuang celananya karena dia punya banyak.
"Mbak saya juga bilang ini celana saya sobek terus, saya bilang buang saja. Terus mbak saya bilang sudah direndam, saya bilang buang saja," ucapnya.
Celana itu diduga jaksa sebagai barang bukti karena sobeknya disebabkan sianida. Sedangkan Jessica sudah membantahnya dan menegaskan celana itu robek saat menaiki mobil suami Mirna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar