Poker Online - Salah satu hal yang dibahas dalam pledoi setebal 4 ribu halaman milik kuasa hukum Jessica Kumala Wongso adalah tentang tak dilakukannya autopsi terhadap jenazah Wayan Mirna Salihin. Jaksa penuntut umum punya tanggapan sendiri mengenai kenapa tak dilakukan autopsi.
"Autopsi itu memang golden standar. Memang semua ahli patologi dan ahli kedokteran forensik memang diharapkan bisa melakukan autopsi," kata jaksa Ardito di sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016) malam.
Menurut Ardito, kenapa tak dilakukan autopsi karena permintaan dari keluarga Mirna sendiri. Akhirnya dipilih jalan tengah dengan diambil sampel dari sejumlah organ tubuh Mirna.
"Di Indonesia tidak semua menginginkan keluarga di autopsi sehingga ada keberatan dari keluarga. Dalam kasus ini ada keberatan dari pihak keluarga untuk dilakukan otopsi," ujar Ardito.
"Daripada tidak mendapat data sama sekali, info tetap dilakukan dengan pengambilan sampel itu," jelasnya.
Selain masalah autopsi, sejumlah hal yang dibahas tim penasihat hukum antara lain soal sianida 5 gram yang disebutkan dimasukkan ke dalam kopi Mirna dan tidak ditemukannya sianida di organ tubuh Mirna kecuali hanya sedikit sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar