Jumat, 21 Oktober 2016

Kasus Korupsi e-KTP, Penyidik KPK akan Periksa Ketuanya Sendiri?




POKER ONLINE - Agus Rahardjo mengaku telah memberikan saran berkaitan dengan proyek e-KTP saat menjabat sebagai Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP). Namun, Agus menyebut bahwa saran itu tidak dilakukan oleh panitia pengadaan proyek tersebut hingga akhirnya terindikasi korupsi.

Saat ini, ketika Agus kemudian menjabat sebagai Ketua KPK, kasus dugaan korupsi proyek bernilai Rp 6 triliun itu kembali dikebut. Lalu apakah kemudian penyidik KPK akan memeiksa ketuanya sendiri sebagai pihak yang pernah memberikan rekomendasi dalam proyek itu?



"Kalau Ketua KPK sebagai orang yang memberikan rekomendasi bisa diperiksa atau enggak akan dianalisis oleh penyidik apakah diperlukan keterangannya," kata Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).

Meski demikian, Yuyuk memastikan bahwa KPK selalu memeriksa pihak-pihak yang diduga memiliki informasi berkaitan dengan kasus yang tengah diusut. "Semua orang yang diduga memiliki informasi dapat dimintai keterangannya," kata Yuyuk.

Tentang munculnya nama Agus Rahardjo dalam pusaran kasus korupsi e-KTP muncul dari mulut mantan Mendagri Gamawan Fauzi. Seusai menjalani pemeriksaan kemarin, Gamawan mengaku telah meminta rekomendasi ke KPK dan diminta untuk didampingi LKPP yang saat itu diketuai oleh Agus Rahardjo.



Menurut Gamawan, proyek itu tidak mengalami masalah dan selalu diaudit setiap tahun. Namun ternyata proyek itu bermasalah dan saat ini tengah diusut KPK.

Dikonfirmasi terpisah, Agus menegaskan saran dari LKPP dalam proyek e-KTP tidak ada yang diikuti oleh panitia pengadaannya. Alhasil, proyek yang menelan biaya Rp 6 triliun itu diduga berbau korupsi dan saat ini tengah disidik KPK.

"Seingat saya ada beberapa saran dari LKPP. Saran LKPP tidak diikuti. Karena itu LKPP mundur, tidak mau mendampingi. Tidak ada saran yang diikuti atau dipatuhi," tegas Agus.



Agus menyebut ada beberapa saran yang diberikan yaitu tentang tender yang harus menggunakan e-procurement dan pekerjaan dipecah menjadi beberapa paket. Paket-paket itu meliputi pembuat sistem sebagai integrator, paket kartu dan chip, paket PC, paket kamera, paket finger print identification, paket pembaca retina, dan lain-lain.

"Sehingga setiap barang bisa dikompetisikan dengan sangat baik. Integrator harus betul perusahaan yang kompeten. Karena dia yang awasi spec dari setiap barang pendukung, waktu delivery, dan lain-lain," jelas Agus.

"Tolong di-cross check juga ke Pak Setyo Budi, salah satu direktur LKPP. Walaupun kasus ini sudah dinaikkan ke penyidikan sebelum saya di KPK," kata Agus menambahkan. 




Polisi Geledah dan Sita Aset Dimas Kanjeng, dari Rumah Istri hingga Minimarket




POKER ONLINE - Tim Direktorat Polda Jatim menggeledah dan menyita aset Dimas Kanjeng Taat Pribadi berupa tanah, rumah dan bangunan, dan berkas-berkas tanda bukti pembayaran terkait kasus penipuan dan penggelapan, penggunaan uang palsu serta pencucian uang, Jumat (21/10/2016).

Dua rumah yang disegel Tim Polda Jatim dan Polres Probolinggo adalah rumah di Dusun Krangdampit, Desa Kebonagung Kecamatan Krkasaan, yang ditempati Mafeni. Satu lagi rumah di Perumahan Jati Asri Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan yang ditempati Laila. 



Rumah ditempati Mafeni dalam keadaan kosong. Polisi menyita banner, dokumen-dokumen dan tempat penyimpanan barang berharga dari rumah tersebut. Sedangkan di rumah yang ditempati Laila, polisi mengamankan surat-surat tanah, surat kendaraan dan dokumen lainnya, serta sebuah

data-show-faces="true" data-size="small"> mobil. Dua rumah itu kemudian disegel.


Polisi bergerak di 24 titik yang diduga aset milik Taat Pribadi. Puluhan personel dibagi menjadi 4 tim yang disebar di Kraksaan, Padepokan Taat Pribadi Desa Gading, Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, dan Triwung lor Kota Probolinggo.

Wadir Reskrimum Polda Jatim AKBP Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, upaya penggeledahan dilakukan sebagai bukti proses hukum terhadap tersangka Taat Pribadi.

"Beberapa aset Taat berupa tanah rumah dan bangunan, dokumen serta barang-barang berharga dalam rumah yang ditempati istri Taat, kami lakukan penyitaan. Dua rumah mewah yang ditempati istrinya kami segel," kata Yoyon.



Selain rumah, minimarket yang diduga milik Taat Pribadi juga digeledah dan disita. "Nanti hasil barang-barang yang kami sita akan dikumpulkan di Mapolres Probolinggo, dan selanjutnya akan dibawa ke Mapolda Jatim," tutup Yoyon.




Kamis, 20 Oktober 2016

De Boer Nilai Inter Main Penuh Disiplin meski Sempat Kurang Berani


POKER ONLINE  - Allenatore Inter Milan Frank de Boer memuji para pemainnya saat menghadapi Southampton. Sempat tampil dengan rasa gentar, Inter bangkit dan menang 1-0.

Gol dari Antinio Candreva di menit ke-67 menjadi pembeda dalam pertandingan matchday 3 Liga Europa yang dilangsungkan di Giuseppe Meazza, Jumat (21/10/2016) dinihari WIB.

Sedang unggul skor 1-0, Nerazzurri kemudian justru harus kalah dalam jumlah pemain setelah tampil dengan 10 orang akibat dikartumerahnya Marcelo Brozovic di menit ke-77. Tapi Inter sukses mempertahankan keunggulan tipis tersebut.


"Kami harus terus lanjut seperti ini dan memenangi setiap pertandingan, secara khusus dua partai terakhir amatlah penting," kata De Boer kepada Sky Sport Italia yang dikutip Football Italia.

"Saya harus memuji tim karena kami bermain dengan penuh disiplin. Southampton bermain dengan cara yang sama seperti kami. Babak pertama buruk, kami lebih baik di babak kedua dan Candreva mencetak gol fantastis. Kami kesulitan setelah kartu merah Marcelo Brozovic, tapi saya mengagumi reaksi para pemain karena kami bisa bertahan sampai akhir.


"Kita sudah banyak bicara mengenai persiapan menuju pertandingan karena buat saya penting untuk main kompak sebagai sebuah unit. Anda tak selalu bisa menekan dengan garis tinggi, jadi buat saya kami sudah bagus mengingat situasinya. Kami tahu Southampton secara khusus tangguh di udara dan tak mudah ketika kami main dengan 10 orang, tapi kami punya kiper fantastis dalam diri Samir Handanovic.

"Kami bisa memperbaiki marking kami, tapi malam ini kita sudah melihat adanya peningkatan. Pada waktu turun minum kami bicara dan berikrar untuk mengurangi rasa gentar dalam penampilan. Taktiknya sama, kami cuma mengolah bola dengan lebih baik dan inilah hasilnya," beber De Boer.



Jessica Wongso Hadapi Vonis pada 27 Oktober 2016


POKER ONLINE - Sidang dengan agenda pembacaan duplik Jessica Kumala Wongso dan tim pengacaranya telah selesai digelar. Selanjutnya Jessica akan menghadapi vonis dari majelis hakim pada 27 Oktober 2016. 

"Dengan berakhirnya pembacaan duplik dari tim penasihat hukum maka sidang hari ini kita tunda. Majelis hakim akan membacakan putusan pada tanggal 27 Oktober hari Selasa jam 10.00 WIB," kata Hakim Ketua Kisworo saat mengakhiri persidangan di PN Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Kamis (20/10/2016) malam.


Siang hari ini berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Sidang pembacaan vonis nanti merupakan sidang ke-32. Ia sebelumnya dituntut jaksa penuntut umum dengan hukuman 20 tahun penjara atas dugaan melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Salah satu pengacara Jessica, Otto Hasibuan, berterima kasih kepada majelis hakim karena telah memberi kesempatan yang luas kepada semua pihak selama persidangan berlangsung.


"Kami mengucapkan terima kasih ke majelis hakim atas kearifannya dan memiliki kepemimpinan dan kesabaran yang luar bisa dan karena persidangan ini masyarakat mendapat pelajaran berharga dengan memberi kesempatan seluasnya pada semua pihak, masyarakat teredukasi karena semua ilmu dikeluarkan dalam hukum acara ini," kata Otto di persidangan. 


Pogba Dua Gol, MU Hantam Fenerbahce 4-1


POKER ONLINE  - Manchester United meraih kemenangan meyakinkan atas Fenerbahce dengan skor 4-1. Dua gol di antaranya dicetak gelandang 'Setan Merah' Paul Pogba.

Pada Matchday III Grup A Liga Europa yang dihelat di Old Trafford, Jumat (21/10/2016) dinihari WIB, MU tampil dominan dengan 55 persen ball possesion. Tapi hanya tujuh attempts dibuat dengan lima di antaranya tepat sasaran.


Dari lima itu, empat berbuah gol kemenangan yang mana tiga dibuat di babak pertama lewat Pogba (dua gol) dan Anthony Martial. Di babak kedua ditambah gol Jesse Lingard. Gol hiburan Fenerbahce dibuat Robin van Persie.

Tambahan tiga poin membuat MU memimpin klasemen dengan enam poin, sama dengan milik Feyenoord. Sementara Fenerbahce ke posisi ketiga dengan empat poin.

Jalannya Pertandingan

Meski menguasai pertandingan sejak menit awal, MU kesulitan membongkar pertahanan Fenerbahce. Tim tamu sendiri lebih banyak bermain di daerah sendiri tanpa memberi ancaman berarti untuk MU.


MU akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-32 ketika bek Fenerbahce, Simon Kjaer, melanggar Juan Mata. Paul Pogba yang maju sebagai eksekutor sukses mengecoh Volkan Demirel yang bergerak ke kiri.

Dua menit kemudian MU mendapat penalti lagi. Kali ini Anthony Martial yang ditekel Sener Ozbayrakli di kotak terlarang. Martial sendiri maju sebagai eksekutor yang mengubah skor jadi 2-0 untuk keunggulan MU.

Fenerbahce nyaris memperkecil skor di menit ke-38 ketika Souza melewati hadangan dua pemain MU termasuk Eric Bailly sebelum melepaskan sepakan dari jarak dekat. Tapi David De Gea mampu memblok dan berujung korner.

MU menambah keunggulan jadi 3-0 tepat sebelum peluit half time berbunyi. Bola sodoran Lingard diterima Pogba tepat di depan kotak penalti yang diteruskan lewat sepakan melengkung ke pojok kanan atas tanpa bisa dihalau Demirel.

Baru semenit babak kedua berjalan, MU sudah menambah gol dan mengubah skor jadi 4-0. Wayne Rooney menyodorkan bola kepada Lingard untuk diteruskan jadi gol lewat sepakan keras kaki kanan dari luar kotak penalti ke pojok kanan gawang.

Sejam laga berjalan, Fenerbahce mendapat kans memperkecil skor ketika Emmanuel Emenike mengoper bola kepada Van Persie yang lantas melepaskan sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi bola melebar dari sasaran.

Van Persie akhirnya mampu menjebol jala mantan klubnya itu pada menit ke-84 sekaligus memperkecil ketertinggalan Fenerbahce jadi 1-4. Mendapat umpan tarik dari Emenike, Van Persie mendahului Luke Shaw untuk menyontek bola di depan gawang.

Skor tersebut bertahan hingga laga usai.


Susunan Pemain

Man Utd: De Gea; Darmian, Smalling (Rojo 46'), Bailly, Shaw; Carrick, Pogba (Fosu-Mensah 74'); Lingard (Memphis 66'), Mata, Martial; Rooney.

Fenerbahce: Volkan; Sener, Kjaer (Emenike 46'), Skrtel, Hasan Ali; Souza, Topal, Neustadter; Potuk, Van Persie, Sen (Koybasi 69').





Tanya Kejujuran Jessica, Hakim Binsar: Gengsi atau Malu Tidak Mau Mengaku?


POKER ONLINE  - Ketua Majelis Hakim kasus pembunuhan Wayan Mirna meminta dua anggota majelis lain memberikan pendapatnya sebelum persidangan ditutup. Hakim anggota Binsar Gultom bertanya langsung kepada terdakwa Jessica Wongso apakah benar ia membunuh Mirna atau tidak. 

"Ini kesempatan pada saudara dari hati ke hati, kami hanya ingin menyentuh kejujuran saudara, seperti yang kami sampaikan sebelum putusan dijatuhkan mungkin ada hal yang akan saudara sampaikan secara jujur, karena yang mengetahui kebenaran perilaku yang saudara lakukan atau selidiki hati saudara adalah Tuhan sendiri dan saudara, kami hanya menilai mempertimbangkan apalagi menurut hukum bahwa keterangan terdakwa hanyalah untuk diri sndiri," kata Hakim Binsar di PN Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).


Binsar mengatakan bahwa semua teori, doktrin dan tanya jawab antara jaksa penuntut umum dengan kuasa hukumnya akan berakhir pada diri Jessica sendiri.

"Yang bisa menyelamatkan saudara ya saudara sendiri dalam persidangan. Tolong berikan kesempatan pada kami sebelum vonis, apakah karena gengsi atau malu makanya tidak mengakuinya? Apakah sodara merasa menyesal?" ujar Binsar.

"Terima kasih Yang Mulia, tidak, saya tidak menyesal karena saya tidak melakukan yang dituduhkan pada saya," jawab Jessica.

Setelah mendengar jawaban Jessica, Binsar mengatakan bahwa pengakuan maupun pernyataan tersebut menjadi bahan pertimbangan majelis hakim dalam memberikan.


"Itu yang kami tunggu-tunggu. Kami juga dalam pergumulan juga, sekiranya saudara mengakui perbuatan ini ada hal-hal yang perlu kamu sampaikan sekalipun perkara ini tidak akan ditutup, ada hal yang meringankan, tapi kalau tetap bertahan nanti akan kita lihat yang terbaik," tutur Binsar.

Setelah itu hakim Kisworo memutuskan untuk menutup sidang dan menundanya minggu depan dengan agenda pembacaan putusan.


"Dengan berakhirnya pembacaan duplik dari tim penasihat hukum maka aka menunda sidang hari ini. Majelis hakim akan membacakan putusan pada tanggal 27 Oktober hari Kamis pukul 10.00 WIB," tutup Kisworo. 



Rekening Sudah Dicek, Barista Olivier Bantah Terima Uang dari Suami Mirna


POKER ONLINE  - Barista Kafe Olivier, Rangga membantah telah menerima uang dari Arif, suami Wayan Mirna Salihin untuk meracuni Mirna. Rangga mengaku rekeningnya sudah dicek oleh manager kafe dan clear, tidak ada transaksi uang masuk ke rekeningnya.

Rangga menjelaskan, ia sebelumnya dicari-cari oleh seseorang yang mengaku wartawan dari Mabes Polri bernama Amir Paparani, di hari ketika Mirna kolaps usai meminum kopi Vietnam di Kafe Olivier.


"Emang (saat) kejadian kan Olivier buka jam 11.00 WIB. Amir datang jam 11.00 WIB kurang. Dia nyari-nyari saya, katanya dia pernah lihat saya sama Arif, saya pakai baju kotak-kotak, dikasih transfer Rp 140 juta," jelas Rangga di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Menurut Rangga, saat itu Amir bertemu dengan JRO-nya. Mengetahui ada yang mencari Rangga, JRO kemudian menyuruh Amir untuk bersembunyi.

"Itu (Amir) ngomong sama JRO dari JRO pun saya disuruh di office untuk ngumpet dulu, 5 menit kemudian Bu Devi sama Pak Tedi datang untuk mutasi ke rekening. Nggak ada buktinya," lanjut Rangga.

Rangga mengaku heran mengapa Amir bisa menuduhnya menerima uang dari Arif. Sebab, pada saat itu, Rangga sempat melewati Amir dan tidak dikenalinya.


"Itu pun saya lewatin dia mondar-mandir. Dia pun nggak tahu saya," imbuhnya.

Rangga berkeyakinan, Amir datang saat itu bukan untuk mengklarifikasi, tetapi langsung menuduhnya menerima uang. 

"Dia langsung fitnah saya. Ngomongnya pernah lihat saya sama Arif, ditransfer Rp 140 juta. Pertama kali ngomong ditransfer. Makanya saya langsung ngecek mutasi rekening, tapi belakangan bilang uangnya dimasukin ke kantong keresek," paparnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Arif. Ia merasa kesal karena dituding berulang kali di persidangan, telah menyuruh Rangga untuk meracuni istrinya sendiri.

"Karena fitnah ini tidak cuma sekali, tapi berulang kali diutarakan di persidangan. Jadi kan kita kesal juga dengarnya. Kalau sekali-kali ya udah lah kita lewatin, tapi ini kan berkali-kali nggak masuk akal," ujar Arif.

Arif datang bersama Rangga ke Polda Metro Jaya. Tadinya mereka mau melaporkan Amir, tetapi kemudian urung karena masih harus mengumpulkan bukti-bukti.


"Tadi kita hanya konsultasi dulu. Buktinya sudah ada, biarin aja sidang ini jalan dulu," lanjut Arif.

Arif melanjutkan, tuduhan dari pihak Jessica Kumala Wongso soal dirinya menyuruh Rangga untuk meracun Mirna, sama sekali tidak berdasar. Pasalnya, keterangannya di persidangan pun berubah-ubah.

"Nah itu, kemarin bilang ke Rangga ditransfer, kemudian bilang dibungkus kresek. Nah dia bilang (uang siberikan) tanggal 5. Tanggal 5 itu seharian sama saudara saya," ungkap Arif.

"Rangga sendiri tanggal 5 itu dia masuk, ada absensinya," tambahnya






BI: Waspada! Ada Penipuan Berkedok Bantuan Penyelesaian Kredit Macet


POKER ONLINE  - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Randan Denny Prakoso, meminta masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap penipuan berupa janji penyelesaian kredit macet dan ajakan untuk tidak membayar utang ke bank, perusahaan pembiayaan maupun lembaga jasa keuangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami mendapat informasi bahwa di Sumpiuh pada awal Oktober sudah mulai ada modus penipuan atas nama BI, sebenarnya modus ini sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia seperti di Palu, Cirebon, Lampung, Samarinda. Saat ini kita terus mengamati bagaimana perkembangannya di Banyumas," katanya kepada wartawan, Kamis (20/10/2016).


Menurut dia, perusahaan atau lembaga tersebut biasa mencari korban yang terlibat kredit macet dan menjanjikan akan menyelesaikan masalah utangnya.

"Jadi rupanya mereka sudah survei, di daerah mana saja yang banyak terkena kredit macet," jelasnya.

Pelunasan utang tersebut dilakukan dengan jaminan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau surat berharga lainnya yang salah satunya dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

"Sejak tahun 2000 itu BI menyimpan SBI ke dalam catatan elektronik BI. Lalu, SBI itu berlakunya hanya 1 tahun. Jadi kalau zaman sekarang ada orang bilang punya SBI itu kebohongannya dua, pertama SBI tidak lagi diterbitkan dalam bentuk kertas. Kedua, tahunnya maksimal satu tahun," ujarnya.


Agar utangnya dapat dilunasi, perusahaan tersebut biasanya meminta korban untuk membayarkan sejumlah uang pendaftaran untuk menjadi anggota kelompok atau badan hukum tertentu.

"Uang pendaftaran tergantung besarnya kredit macet mereka. Biasanya kalau kredit macetnya kecil ya sekitar Rp 500.000. Kalau kredit macetnya besar, uang pendaftarannya bisa sampai Rp 5.000.000," ujarnya.

Dan biasanya untuk melancarkan aksinya, mereka mengaku jika utang rakyat Indonesia sudah dilunasi melalui pembayaran non tunai kepada Bank Indonesia.

"Bagaimana caranya (melunasi utang rakyat Indonesia), nah makanya kami mengimbau bahwa hal tersebut tidak benar dan merupakan penyalahgunan nama BI oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk keuntungan dan kepentingan pribadi," tuturnya.


"Karena kalau sudah bicara ada uang pendaftaran, ini harus dicurigai, uang pendaftaran dibayar apakah nanti hutang dilunasi. Belum tentu dan rasanya tidak," ujarnya.

Kemudian terkait SBI yang diduga dikeluarkan oleh BI, semua surat tersebut adalah palsu. Maka dari itu BI tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan berkaitan dengan hal tersebut.

"Walaupun tidak bertanggung jawab, tapi kita punya kewajiban untuk mengingatkan," katanya.

Maka, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, apabila ada pihak-pihak yang mendapatkan tersebut agar dapat mengkonfirmasi ke Kantor Perwakilan BI Purwokerto




Arief dan Barista Kopi Laporkan Pengacara Jessica ke Polisi



Jakarta - Ayah Mirna, Dermawan Salihin angkat bicara mengenai tudingan Jessica dan kuasa hukumnya, Hidayat Boestam yang menyebutkan ada pertemuan antara suami Mirna, Arief dengan barista kopi Kafe Olivier, Rangga sehari sebelum kematian Mirna. Menurutnya, apa yang dikatakan Boestam tidak benar dan membuat Arief maupun Rangga kesal.

"Jadi Arief kan dia kesel nih, udah istrinya meninggal, baik-baik aja eh dia dituduh dan dia bilang ke Rangga, Rangga kaget pas lihat televisi kok nama dia dibawa-bawa lagi dan dia bilang 'Pak Edi saya mau ke Polda itu nama saya dibawa-bawa kan saya sudah beresin sudah semuanya saya bawa, mau apa lagi gaji saya saja cuma 3 juta', ya akhirnya mereka lapor," kata Dermawan di PN Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).


Dermawan mengatakan saat ini Arief dan Rangga tengah melaporkan pernyataan pengacara Jessica, Hidayat Boestam terkait tudingan keterlibatan mereka dalam kasus Mirna.

"Dan sekarang mereka berdua laporin ini ke Polda, berdua sama Arief dan kita lihat saja nasibnya Bostam, dia fitnah itu," lanjut Dermawan.


Mengenai harapan vonis, Dermawan mengaku akan mengikuti dan menghormati keputusan hakim.

"Kita enggak minta apa-apa yang penting seberat-beratnya, kita tahu hakim punya takaran sendiri dan kira-kira apa hukumannya," lanjut Dermawan.

Meski pasrah, apabila vonis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum, Dermawan mempertimbangkan untuk mengajukan banding.


"Enggak ada upaya, kita tunggu hakim itu kan kekuasaan dia, kecuali saya boleh banding, kalau bisa ya lihat bagaimana nanti," tutupnya. 




Unik, Polisi Ini Ajak Pelanggar Lalu Lintas Berdoa Sebelum Menilang


POKER ONLINE  - Anggota Polantas Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, bernama Bripka N Tambunan ramai diperbincangkan di media sosial. Dia mengajak pelanggar lalu lintas berdoa sebelum melakukan penilangan.

Dilihat detikcom, Kamis (20/10/2016) akun Youtube Humas Polda Sumut memposting video ini. Bripka Nelson menilang seorang warga bernama Nelson Girsang di Jalan S Raja Dolok Sanggul, Humbahas. Tidak disebut kapan tanggal peristiwa ini terjadi.


Nelson warga Sidikalang, Kabupaten Dairi, ini disebut melanggar pasal 307 jo pasal 169 ayat (1) UU LLAJ No 22 tahun 2009 atau melanggar tata cara pemuatan barang. Karena itu, Bripka N Tambunan kemudian melakukan penilangan.

Namun ada yang unik dengan cara Bripka N Tambunan melakukan penilangan di sore itu. Sebelum menilang, dia mengajak pelanggar tersebut berdoa bersama. 


Dalam doanya, Bripka N Tambunan memohon kepada Tuhan agar pelaku tidak mengulang kesalahan. Tidak hanya itu, dia juga mendoakan agar pelaku diberi rezeki dalam pekerjaannya.

"Kami mohon ya Tuhan agar ke depannya bapak Nelson Girsang ini tidak melakukan kesalahan lagi, agar dia selamat di jalan dan usahanya pun bisa lancar. Ya Tuhan, kasihani, berkati bapak Nelson ini Tuhan agar selamat-selamat di jalan, begitu juga kami selaku petugas selamat-selamat melaksanakan tugas kami," kata Bripka N Tambunan dalam doanya.


Usai berdoa, Bripka N Tambunan pun mengeluarkan buku tilang. "Jadi saya laksanakan penilangan ya pak," ujarnya. Nelson Girsang yang melakukan pelanggaran pun menurut. 





Note 7 Meledak, Menkominfo: Baterai Bukan Urusan Kami


POKER ONLINE  - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi lembaga yang dipercaya untuk melakukan pengujian perangkat sebelum dipasarkan. Bagaimana tanggapannya atas kasus terbakarnya Galaxy Note 7 yang seharusnya sudah lulus sertifikasi?

Menurut dugaan, sumber terbakarnya Galaxy Note 7 berasal dari anomali baterai. Meski sebagai penguji perangkat, masalah yang dialami phablet Samsung itu nyatanya di luar ranah Kominfo.




Sebab meski menjadi lembaga yang melakukan pengujian lewat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kominfo tidak menangani bagian hardware sepenuhnya.

SDPPI lebih spesifik ke persinyalan, jadi hardware yang ditangani adalah transmitter atau komponen-komponen lainnya yang ada kaitannya dengan persinyalan. Tugas SDPPI memastikan kalau komponen yang digunakan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.


"Kominfo bukan mengurusi baterai, tapi lebih ke persinyalan. Jadi transmitter dan lain-lain. Kalau baterai bukan sertifikasi Kominfo," kata Menkominfo Rudiantara, di ballroom gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Samsung terpaksa menarik Galaxy Note 7 dari peredaran lantaran sejumlah kasus terbakarnya ponsel tersebut di tangan konsumen. 

Samsung sempat melakukan recall untuk menggantikan produk-produk yang bermasalah. Tapi kejadian yang sama berulang di unit pengganti, sehingga Samsung memutuskan untuk menghentikan produksinya.


Meski kasus terbakarnya Galaxy Note 7 dilaporkan terjadi di sejumlah negara, di Indonesia perangkat tersebut belum sampai dijual, baru sebatas pra order.




Rano Karno Minta Warga Tetap Waspada Pasca Penyerangan Kapolsek Tangerang


POKER ONLINE  - Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi bersama empat orang anggotanya tiba-tiba diserang dengan senjata tajam oleh Sultan Azianzah (22). Gubernur Banten Rano Karno mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tetap tenang.

"Kita tingkatkan kewaspadaan tapi jangan jadi trauma atau jadi phobia. Di mana-mana mungkin saja terjadi. Tapi kita waspada sajalah," kata Rano Karno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).



Untuk pengamanan sendiri, Rano mengatakan berjalan seperti biasa. "Sebenarnya setiap hari pengamanan berjalan. Tapi bukan berarti over ya biasa saja. Tapi begini kan kita juga enggak pernah tahu kapan dan di mana terjadi," katanya.

Penyerangan brutal oleh Sultan Azianzah itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB di Pos Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan Pendidikan Yupentek Cikokol, Tangerang Kota, Banten, Kamis (20/10). Azianzah diketahui menempelkan stiker ISIS di Pos Polisi dan ditegur oleh petugas. 


Diduga tak terima dengan teguran itu, Azianzah langsung berlari ke arah anggota polisi dan membacoknya. Kebetulan saat itu Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi tengah melintas di lokasi melakukan kontrol situasi.

Melihat ada anggota yang diserang, Kompol Effendi lalu menembak kaki pelaku. Pelaku bukannya menyerah, namun malah melawan. Kompol Effendi terkena luka bacok di bagian dada dan punggung.